Selasa, 09 Agustus 2016

A Post

i keep telling myself that i need to post something.

a post. you know, it could be a post with some photos on it, and a description about my recent experiences? with cimsa, lab research, non pathological block, or the fact that my first younger sister is going abroad to netheralands to continue her college there. she is taking life sciences major, plus the slap to my pretty face that i haven't done anything good. she got a schoolarship for it, and me? well, i am right here, right now, typing some words into sentences, but doesnt even know what is she going to write.

Grey's anatomy.

source : http://www.hercampus.com/school/ufl/fitness-finesse-official-grey-s-anatomy-workout-game 


does that name rings a bell to you? well, nope that is not one of the author of the anatomy book (like what i used to think) it's grays anatomy not grey.

And well yes, this is a tv series of a...............i dont know what words suits best. you can say, it tells you a daily life of a doctors, which is absolutely stunning but not really fascinating at the same time.

you can be a hard-core attending, a world class-surgeon but still can't manage your own grandson to listen to you.
and, having one of the most talented surgeon in any subspecialities on your family line, name it your mother, father, or even a grandfather is not really helping as it is, it could be fascinating sometimes, but the burden overcome the fun part most of the time. and that doesnt feel good. (considering you are not asking to be born in a family that runs a surgeon blood?)

i've been addicted to this tv series for weeks, even months. it gives me thrilled but also sucks at the same time.
Because seeing that i have the chance, i could be one of the hard-core attending, or a world class surgeon that rocks every single damn operations, can diagnose almost everything with or without full-armed medical tools (because sometimes experience might show her own way to works), and how being the hard-core doctor is really quite a scene. when you get to diagnose people (with a lot of works, practice, mistakes before it of course) then help them, best scenario they would live, a happy life, thanked you for things that you've done.
That is the scence that is quite thrilled. fascinating, that kind of feeling is the one that makes me keep watching the series. keep wanting to watch more episodes, and more, and more.

But at the same time, the part that you really have this one life to be sucked on. that means exactly as the sentence is. You only have this one life, and you can really really have the sucked one. very sucked one. you can live your life happilly but then one day you have hiccups, unstoppable one, the next thing you know you get pericarditis due to the tubes that helps you through with the hiccups, having some complications in OR then die on the table.

Well maybe because it is a tv series, they could be overreacting, they make it look more dramatics, so that it will attract more people to watch, making people who watch it (including me) to be so involved into the story.

But that dramatic overreacting planned story felt so real. that makes me really believes that everybody is screwed up person. You can go with "oh no, my life has been great, i got straight A's, i never got myself drunk, i pray, and do other good things that makes my life so great that it doesnt suit your -everybody is a screwed up person- sentence" but then just wait. Life has a remarkable unbelievable quite fascinating cooperative relationships with problems, strating from the very small one until the biggest one, the one that you tought you can't handle, or the one that leaves a scar, problems, trouble, whatever it is. will get in there, into your life, in some fascinting way and TIME.

and that feeling, of having a perception that everything is sucked up, everyone is screwed. is not getting better even after i get to watch the -quite fascinating- or even -termendous fascinating- scene on the series,  is not good. i know.

But, i have been addicted to it, so what?

everybody is screwed already. they finish one problem, then the other one is not getting patient, waiting on the waiting list, figuring out how to make an entrance, a good one.

So what if everybody is already fucked up? then what? you live for living what? what is the purpose?

That has been my question in months.
not that i am being ungrateful of what i have, doesnt have to wait to turn it into what i had in order to do so.

But then what? you live this life for what.........? what exactly are you looking for? you fighting for?

is there anyone out there that can give me the damn answer. (well im on progress of asking it to the one i should ask it for myself. but complitely realized that i havent done it right)

*sigh*

okay, so this is me. fullfiling my urge to write, eventough i dont know what this is all about.


Sabtu, 16 April 2016

Semesta - Ku

Semesta emang punya caranya sendiri dalam menjalankan perannya.
atas izin dan kuasa yang diatas.

dia seperti memegang kendali penuh akan setiap kejadian.
dalam memutar balikan isi hati seseorang,
dalam memberikan seruntutan persitiwa yang mengejutkan hati, mentrasmitkan dopamin dopamin ke otak, sehingga orang itu tidak bisa bernafas, saking senangnya.




atau 

dalam memberikan magnet yang menarik seseorang itu ke inti bumi dengan serentetan masalah yang membuatnya berfikir bahwa memang hidup itu hanya berisi masalah yang tidak akan ada habisnya.

Sepertinya, baru kemarin rasanya.
ada yang datang dan membawa bawa balon balon yang katanya 'dunianya' itu.
terlihat seperti mengelana dan mengembara,
mencari seseorang untuk diberikan.
terlihat seperti orang yang memang sedang mencari itu.

Aku? hanya bisa melihatnya dari punggung.
Aku gak menyangka, semesta mempertemukan aku denganmu dengan cara seperti ini.
saat kukira, untaian kata yang sempat terucap sebelum ini akan menemukan perhentiannya,
yang kukira hanya sebagai salah satu momen yang bersinggah sebentar di jalan hidupku
yang gak akan ada kelanjutannya.

Voila! disini kita

Heran? ya, itu salah satu alasan aku menulis (lagi) disini.


Hanya bisa memandang kedepan
diam
dan berfikir gila
ngawur..
meracau.

Senang? Ya, siapa yang tidak?
ngga ada.
Tapi tetaplah, aku akan kembali ke sifat sifat dasar manusia pada umumnya
aku akan merasa sangat inferior.
aku akan merasa bahwa ketidak-mungkinan itu mengalahkan, kata kata motivator yang meyakinakan 'semuanya itu mungkin!'
halah - omong kosong.

Terima saja, hidup memang brengsek dan menyebalkan.
boleh saja mencari penyokong, pendukung, penarik semuanya itu, yang kamu harapkan bisa menarikmu dari jurang masalah, dimana semua monster monster kelaparan itu mencari mangsa untuk dihabisi.
dimana mereka tergiur hidupmu yang biasa biasa saja itu, untuk sedikit dinodai oleh masalah.

lalu? ya kamu akan kebingungan mencari tali yang siap menarikmu keatas
kamu akan kebingungan mencari tangan yang mengadah, siap menarikmu,
sibuk mencari tangga.
sampe kamu lupa,

kalo yang bisa menolong dirimu pada saat itu, ya dirimu sendiri.

ya, melanturnya jadi kemana mana kan.
sampai lupa tadi, kamu sudah membawa percakapanku kemana?

Ohiya, ingat.
ternyata cara semesta!
aku sedang ngomongin itu!

ya, cara semesta (atas izin yang berkehendak) mempertemukan kita memang lucu sekali,
saat dulu aku melantunkan doa,
buntu rasanya,
mana jalannya?
bahkan posisimu di gedung pun terlalu tinggi, menempati ruangan sebelah pak direktur.
aku?
dibawah saja jadi pengunjung tetap.
Yang bahkan mungkin, kamu gak akan bisa bedakan dengan pengunjung pengunjung lainnya.

Tapi disinilah aku, yang gatau gimana caranya.
semuanya jadi berbalik.
lucu ya?


ya, engga berbalik juga sih.
ruanganmu tetap di sebelah pak direktur
aku?
ya tetap jadi pengunjung biasa.

Hanya semesta yang memberikan jalan buat aku bisa bertemu.
walau, sekali lagi
aku tau
hanya untuk 1 kali pertemuan.

Walaupun semua sel sel di tubuhku sempat ter-eksitasi dengan sangat maksimal,
aku sangat senang
tapi pada 1 titik kemarin
setelah segala prasangka ku.
segala pikiran pikiran hiperbola ku,

justru di 1 titik dimana aku paling bahagia buatmu,
1 titik dimana aku gabisa mendeskripsikan bagaimana senangnya aku membawa 'hal' itu.
di titik itu rasanya aku tau, bahwa memang aku harus ngelepas kamu
bukan melepas juga
kamu juga gapernah ada di genggaman aku

mungkin lebih tepat dengan,

menerima kondisi bahwa bahagiaku kemarin sudah cukup
ceritaku, yang bersubjek kamu, hanya sampai pada kebahagiaan itu saja.
bahwa Tuhan menyayangiku, dengan menutup cerita itu dengan titik kebahagiaan itu,
dan sebuah pesan ke-ikhlasan.

Yang membuatku bingung bagaimana menutup cerita ini,

ya, selesai.





Rabu, 13 Januari 2016

Do i even get the chance, to put your name between my long-wish-prayers?

faridanazg.files.wordpress.com

Apakah saya bahkan mendapat kesempatan, untuk melantuknan abjad abjad yang merangkai namamu, dalan lantunan doa yang begitu panjang?

Ah, memang siapa saya ini. bermimpi dapat bertemu kembali dan dipersatukan dari sebuah pertemuan yang tak sampai sehari?

Ingat nama sayapun, belum tentu. terlintas abjad pertamapun sudah bersyukur. 

Sedangkan kamu? Nama yang begitu di-elu-kan dimana mana, terdengar gema nya dari ujung lorong hingga pelosok pelosok sudut kamar rumah.

Satu satunya pelarian yang dapat saya lakukan hanyalah mimpi. Disana tidak ada yang melarang fantasi saya berkeliaran dan berkelana mencarimu, kan? 

Kali ini mungkin, baru saya akan belajar, melantunkan dan mengcurahkan perasaan dalam diam. Pilihan bahasa bukanlah lagi abjad abjad yang merangkai kata, lalu merangkai kalimat yang dapat kau ubah ubah intonasinya,

Bait Puisinya bukan lagi terdiri dari huruf huruf alphabet dan semua tanda bacanya, melainakn terdiri dalam sebuah bisikan doa, senyuman, dan mata yang berbinar tiap kali ingat akan senyuman tulus yang keluar dari bibirnya itu. 

Terasa begitu sempurna, sampai megingatnya saja membuat hari ini cukup bertema.

Ya, semuanya sekarang saya lakukan dalam diam.

Tuhan, saya tau, bahwa perasaan membuncah tak terkendali ini akan membuat saya bertingkah sangat konyol, bahkan rangkaian kata saya diatas mungkin sudah terbilang konyol bagi beberapa orang, tapi izinkan saya bisikkan lagi dan saya titipkan kepada angin, beberapa kalimat doa dan harapan saya. 

Bila memang baik, dekatkanlah
Bila tidak baik, kuatkanlah saya untuk menerima.


Kamis, 26 November 2015

Sambalat



Untuk kesempatan kali ini.

Bintang, tolong tetap sinari daerah di sekitar rumahnya.

Jangkrik, tetaplah membuat suara, menandakan bahwa sambalat tidak sendiri melalui hari ini

Air, teruslah mengalir dan berdecik membuat suara, buatlah alunan musik yang merdu, sebagai pengantar dan teman sambalat tidur.

Malam, teruslah memberikan suasana sejuk dingin yang membuatnya nyaman berbaring di kasurnya, membuat sambalat bisa istirahat cukup.

Angin, berhembuslah dengan sangat halus, membisikan segala hal hal bahagia, membuat sambalat mengingat hal hal bahagia, membuatnya tersenyum, dan melihat segala hal positif dari apapun yang terjadi. Ambilah segala pikiran sedihnya, ambilah segala pikiran buruknya. tinggalkan memori dan persepsi yang baik baik saja. 

Tak banyak yang bisa kulontarkan, 
tak banyak pula yang bisa kulakukan,

Tapi andai bisa bercua, andai bisa melagkah, 1000 detik pun akan rela dikorbankan dalam diam
akan rela diberikan dalam kehampaan dan keheningan, kalau itu nantinya akan membuat merasa, ketidaksendirian.

namun apa bisa? apa daya? buktinya hanya bersua saja disini, dengan jari jarinya.
tapi tetap, tak lepas dari segala harapnya, karena dia tau Alam dan Tuhan punya perannya sendiri.

dan dia pun sedang berusaha melakukan perannya sebaik mungkin.

Sabtu, 03 Oktober 2015

:)



Seperti kata seorang sahabat, "Gak boleh berlebihan, Tuhan gasuka" Jadi ya, akan berusaha mengurangi segala aspek aspek yang bisa membuat ini terkesan berlebihan? He.

Intinya, bersyukur. Senang, bahagia?
ya. 

Terima Kasih, kepada semua kontributor yang secara acak memilih hari dan tempat untuk sekedar menyumbang gelak tawa, menyumbang sebuah kehangatan dan suatu kesenangan, Gak terencana (sebagian besar) tapi benar benar sukses membuat bahagia ditengah kejadian-kejadian dan berita berita yang berusaha menarik seluruh tubuh dan isi jiwanya kedalam inti bumi.

Seperti lebih memberi warna. 
Walau hasil akhirnya tetap potret diri saya, tetap saya (yang masih suka mengeluh dan gak bersyukur, mengingat keluhan lalu lalu yang selalu dibarengi dengan cerita teman teman yang ternyata jauh lebih bisa dikeluhkan, tapi mereka memilih untuk tidak.)
Tapi cat dan kuas yang digunakan untuk potret itu terasa lebih beragam. sangat.
Ya mungkin minggu depan atau 2 minggu lagi, saya akan kembali mengeluh? he. maafkan sifat manusia saya yang tidak menguntungkan ini.

Tapi sekarang, Terima Kasih untuk memorinya, ya :)


Buat semua kontributor yang sangat sangat saya syukuri telah Allah hadirkan di hidup saya. 

Tetap semangat, ya!

Rabu, 26 Agustus 2015

Iya.



Karena sepertinya, waktu memang punya andil dalam segala hal.
Termasuk dalam menyembuhkan hal hal yang diawal dikiranya tak akan bisa sembuh.
Iya, sering sekali dengar, ataupun membaca

"Time will heal everything"

"Biar waktu yang jawab"

"Ada waktunya kok, pasti bisa. Semua ada waktunya"

Ada momen tertenrtu. Bukan momen ataupun masa yang paling buruk, sih.
Bukan saat saat yang paling kelam juga.

Tapi salah satu momen dimana dunia drama itu sepertinya saya benci sekali.
Dan kalimat kalimat di atas, ataupun kalimat dengan makna serupa, terasa begitu jahat pada saya.

Karena saya rasa mereka telah berbohong. Menanamkan sebuah kepercayaan? Menumbuhkan sebuah harapan?
Padahal targetnya ya, orang orang yang labil emosi, dan masih belum stabil pikirannya ini.
Kan seperti sasaran empuk untuk sebuah kebohongan?

Setelah begitu keras. dan sempat yakin, bahwa kebohongan itu memang tidak diizinkan masuk. membangun benteng yang begitu keras.

Ya, dengan sangat sangat sangat berat hati. ternyata salah satu kalimat masuk juga.

Ya, iya. saya tau. saya juga tidak akan meminta maaf.
Tapi ya, hanya untuk pemberitahuan pada diri sendiri.

walau gak total.
walau hanya secuil.

Tapi, iya.

Iya.

Rabu, 01 Juli 2015

Great People.

Heya Fellas!
Miss me?
No?
Yes i dont think any of you would. haha.

Okay, now here i am. (again)

Feeling the urge to write something, (fyi im on holiday now, yeay me! so yeah. im prety much can do whatever i want),

but (again),

i dont even know what the hell am i going to write, so i was like thingking maybe i could just describe a few people around me, some great people. Orang orang yang sudah berkontribusi banyak di 1 tahun pertama saya di dunia perkuliahan ini, (read : dunia perkuliahan ditambah, dunia anak rantau, yang membuat tempat tinggal menjadi beratus ratus kilometer dari rumah).

The first one goes to.............................. *drum rolls*

MY FAMILY

Of course it is. mereka akan selalu menempati posisi teratas di segala nominasi yang ada. (All good nominations). Dari mulai papah yang rela banget ditelfon jam berapapun itu, cuma buat ditanya pertanyaan materi kuliah yang bodoh nan ingusan dari anak yang belum baca apa apa tapi udah nyerah, ditanya enaknya kalo ada acara makrab di puncak atas pake sweater yang mana, sampe ke hal hal serius kaya nilai, ujian, materi (well mostly materi sih kalo papa).

Then we have my beloved mom. Yang sama siaga 24 jamnya, walau kadang kalo lagi gak mood jadi menjawab super singkat sih *sama kaya papah* But she always try to be there for me. for any reason. dari segala hal yang gue keluhkan, kalo ke mamah, dari mulai baju apa yang enaknya dipake kalo kesini kesana, sampe perihal *EKHM* all about romance thing-y, * which is sadly, has no new story* mama itu yang selalu bisa ngeyakinin dengan suara tenagnya, apalagi kalo gue mau minta doa buat ujian. kalo papah dengan all of his wise words, mama lebih main perasaan. they are a perfect combination. Mereka juga gapernah nuntut gue harus kaya gimana, ip minimal berapa, as long as im happy, they are. 




 Then we have my sisterS. yeap. sisterS. there are 2 of them. yang entah gimana caranya, selalu memiliki jam cerita yang bergantian. dan ya (mostly) pas aja mereka nelfon disaat gue emang lagi kangen sama rumah. sama isinya. gokil. they know exactly how to cheer me up, how to make me deal with my homesick, make me laugh *walau hanya untuk semenit awal*. And i also have my youngest brother. who loves to accidently call me. *either with one of my sister's phone or my mom's* gue selalu senyum, dan tenang kalo denger suara dia. suara anak kecil yang masih polos, mengatakan apapun yang ada dipikiran dia. membuat gue makin bersyukur karena lengkap banget rahmat yang Allah kasih ke gue di keluarga ini :)



The Second one is.......................                JGJ48!!!!

Belakang : (kiri - kanan)  Salli, rasya, me, dhila
Depan : Meme
This picture is when we were celebrating rasya's birthday

So who is JGJ48? No no, we are not trying to make a girlband that competes JKT 48. Its just my....................second family? They are my highschool mates. we went to the same high school but we just knew each others by name. we didnt really know each other. Dan sekarang kita semua tinggal 1 kosan! yheay! Kosannya sebenarnya punya salah satu dari kita, yaitu Meme well, her real name is Medina Aulia Rahmi People call her by a lot of nickname, but we prefer to use  Meme. Karena kosannya punya salah satu temen sendiri, jadi enggak berasa kosan sama sekali. dan untungnya adalah lantai 2 gedung kosannya cuma ada 5 kamar yang ditempatin cuma sama kita kita ini, yha makin gakerasa kosan lah ya. terasa kaya rumah. Bisa masuk ke kamar siapa aja, sering makan bareng di ruang makan tengah, kadang kalo bosen suka cari makan keluar, 

We did a lot of things together. :) Sebenernya ini salah satu hal yang gue juga gabisa cukup berterima kasih sama Allah. karena awal taun di dunia perkuliahan yang juga jauh dari rumah bukan hal yang mudah buat dilewatin sendiri. Thank GOD i have them. 

Personil didalamnya?

Unique.

Ada Rasya yang jago banget main piano, dia suka banget sama Marvel dan juga McFly, tapi dia juga salah satu partner fangirling gue when it comes to Kim Woo Bin, Lee Jong Suk, Running Man, and Bennedict Cumberbatch!! She is so damn good in english!, kalo dari kita ada yang bingung arti kata di buku, pasti nanya nya ya ke rasya siapa lagi toh?

Then there is Dhila yang bisa marah besar kalo kita salah ngeja nama dia, misal ngetik L nya jadi dua jadi Dhilla. dia akan langsung ngeboombastis line, dan semua sosmed yg ada dengan "sejak kapan ya nama gue diganti jadi DHILLA?" "DHILLA itu nama siapa ya ras?" "Ras kok DHILLA? lo manggil syp sih?" dan hal hal serupa lainnya yang bisa dibayangin sendiri. Dhila juga partner ngudi rejeki gue, yang mana salah satu tempat makan deket kosan yang harga kaki lima, rasa yhaaaa bintang 3 atau 4 lah ya

Lalu we have Salli She is the only one among us who has a boyfriend. His name is Hugo. also my class mate in 10th grade. Salli adalah orang paling sibuq sejagad raya, apalagi sekarang dia udah jadi salah satu offi, or you can say BPH di organisasi yang ada di fakultas, dia yang paling sering pulang telat karena ngurus organisasinya, salli punya cara belajar yang khas yaitu? Tidur. (Not kiddin, she is studying while sleeping)

The last one we have our kosan owner, Meme Meme itu............................................................... ya meme. wkwk gadeng, dia orang paling blak blakan dan apa adanya, yang ngedeketin ngantrenya berasa sabang sampe merauke, tapi dia juga ibu kos yang sangat baik dan (seringnya) masakin kita kita anak kos yang lain. Dia ibu kos yang bertanggung jawab karena siap siaga nganter kita ke rumah sakit kalo ada keadaan darurat, she is also the one yang paling strik sama menu makanannya, yes people, she is on a diet.  :)

ps : Sadly, foto foto gue jalan jalan sama jgj ini tertinggal di hp lama gue yang sudah uzur, dan sekarang gatau ada dimana. so i cant show you more pictures about them



The third one goes to ...............................  GERCEP!

Kiri - kanan : rona, nabilla, tia, ulla, thata, vega, mega, rani, meme, gue.
Please kindly ignore the guy in the front, HEHE


Well, there are 10 of us. Gabungan dari kami kami yang dari jakarta dan anak anak yang memang berdomisili asli jogja. Kenapa namanya gercep? long story. kita berganti ganti nama cukup lama, sampe akhirnya memutuskan buat make nama ini. karena kita memang bergerak cepat di beberapa bidang, he he he he (gossip is counted dear) mungkin dilain kesempatan saya akan menjelaskan lebih lanjut siapa siapa dari kami, and how we act, think, etc. untuk sekarang, i just want to say that, i feel thankfull, gue gatau juga kenapa gue bisa berakhir di grup ini tapi gue sangat bersyukur. Di kosan gue punya JGJ, di kampus gue punya mereka, and yes because we are girls, we love to gossip around about some issues. And its also helping me get trough the first year of medicine. We also spend our "post - exam" time together. Kadang karaoke, nonton, mostly our favourite one is food! 

Mereka masing masing unik, mereka semua terlihat punya peran masing masing yang bisa bikin percakapan terus berjalan dan gak kehabisan bahan ketawa, walau kalo jalan gak selalu lengkap (Tapi ada beberapa kali lengkap kok:)) , mereka tau tempat tempat yang emang recomended. kita jadi bisa pergi ke tempat tempat enak buat nongki nongki cantik, 

Yes. we spent a lot of times together. :)








The next one is?.........                                My tutorial groups!     
                                                                         
We have : Zul, gue, widya, kak tiara, liyana, aul, cuki, cukong and yulius!

Well kelompok tutorial itu sebenernya satu kelompok yang isisnya ya temen temen lo, dibikin kelompok supaya memduahkan proses tutorial (diskusi), praktikum, ujian ujian lainnya. dan lo emang akan menghabiskan banyak waktu sama mereka. karena kalo mau ujian dan kita mau minta kelas tambahan sama asisten dosen, ya kita bakal belajar bareng kelompok tutorial ini, lo bakalan banyak berinteraksi sama mereka, dan disinin biasanya juga ada sharing sharing ilmu, saling ngajarin satu sama lain.

Karena banyak interaksi sama mereka, lo bakal jadi bisa kenal watak masing masing dari mereka. dan ya, lagi lagi mereka punya perannya masing masing dalam ngisi hari hari gue di kampus. Karena deket, kita juga sering ngasi surprise kalo salah satu dari kita ada yang ulang taun, jenguk kalo ada yang sakit.
Well karena mereka kurang lebih temen seperjuangan lo yang emang ngabisin mostly waktu perjuangan itu bareng, mereka turut memberikan kontribusi dalam hari hari gue di fk. Thanks guys :)
Sekarang karena kita naik taun kedua, bakal ada pengacakan kelompok tutor lagi. hu:| tetap semangat guys!

see you guys on top!


The next one is...................                     Sjioen!

Pardon, our baru bangun tidur face

Yap, ini adalah salah satu sohib gue dari sma. yang kita juga sama sama lupa, dari mana awal cerita kita bisa deket. Tapi dia emang salah satu pendengar cerita terbaik gue. dia gapernah bosen dengerin cerita gue yang gaada bedanya dari awal sampe akhir, dia gabosen *well ini yang dia akuin sih gatau kalo sebenernya bosen, wkwk gadeng* bosennya denger cerita gue, yang mana dia udah bisa nebak jalan cerita, dan ngasih gue support, saran yang mungkin sejauh jalan memandang sama sama aja dari taun ke taun.

Walau sekarang kita beda kampus, beda fakultas, beda kota. (iya memang) susah jadinya nyari waktu klop buat cerita cerita lagi kayak dulu. But Time will find its way. Yha, walau sekarang jadwal cerita jadi kepotong potong, entah gue yang ketiduran atau dia yang tibatiba ada urusan kampus. But so far so good. Foto yang gue tampilin itu pas dia main ke jogja, ya. dia mau nyempetin 8 jam nya di jogja, dan akhirnya kita jalan jalan, kelaperan, dehidrasi dan hal hal lainnya.

And that shows me (walau kadang juga suka lupa) kalo i have one best buddy out there who is ready to listen to my story and be there for me as long as he can. 

Thanks, mas :)


well That is all from my post for today.

Yap mereka memang orang orang hebat yang udah (dan masih) mengisi keseharian gue, ngasih gue support. Anyway, This is not all of my best buddies. i still got another one from my high school, and also my best pal from elementary school.
But its just, we just havent found our time yet. Kita masih beradaptasi sama lingkungan baru masing masing, jadi belum ketemu waktu buat saling tukar cerita.
But deep down inside, i know they will always be my best friends! :)

Thats All,

Cheers!





Sabtu, 11 April 2015

Kan?

Source : www.pinterest.com

Kepingan
Kepingan mana lagi yang hilang?
Kehilangan kepingan itu, harus dinilai sebagai sebuah peristiwa yang merugikan atau justru menguntungkan?
atau justru memang hilangnya kepingan itu untuk suatu hal yang orang orang katakan masa depan yang lebih baik?

Kepingan itu tetap tinggal atau jatuh, seperti layaknya sebuah kepergian dan kedatangan?
Kenapa? Kenapa kepergian disebut lebih awal? bukankah rangkaian peristiwanya diawali dengan kedatangan baru dengan kepergian?
Nggak tau.
Semaunya jari jari saya mengetik kata kata ini lagi gak bisa di prediksi. ada apa?
Nggak tau juga.

Setiap kedatangan dan kepergian ada artinya katanya.
Katanya.
Semuanya ada alasannya katanya
katanya.
semua ini, semua rasa ragu ragu yang seakan akan menolak pernyataan itu,
apa ini?
apa itu hanya sekedar sebuah sifat keras kepala yang tak ingin terlalu lenje dalam mengartikan aspek aspek atau poin poin yang ada di hidup?
atau memang bukan?

Atau ini yang disebut sebuah kemarahan?

Bukan?

Atau mungkin ini adalah sesuatu yang disebut sebagai titik lemah?

Teman? Kawan? Sohib? Sobat?
Semuanya cuma kata. kata benda. kata yang rangkaiannya terdiri dari pilihan acak alfabet. Siapa yang tau kalo untuk mendeskripsikan sesuatu yang disebut diatas tadi, kita akan memakai kata diatas tadi?

Kebiasaan
Kecenderungan.
Budaya.

Bukan suatu keharusan.
Kalo saya mau memanggil seseorang yang saya bilang "Teman" itu dengan sebutan "Kay"
apa saya salah?
engga.
Kamu juga ga salah.
siapapun gak akan salah kalau preferensinya memang kata kata lain.

Kan kata kata, Teman, kawan, sohib, sobat, sahabat, pacar, atau apapun itu. hanyalah generalisasi, kan?

Sekarang berarti kalo udah sampe pada kesimpulan itu, tergantung subjektivitas masing masing pribadi gimana dia mengartikan sosok pribadi yang dia panggil Teman, atau sohib atau kawan atau pacar atau musuh atau panggilan panggilan lainnya.

Kan?

Dan sepertinya saya gak bisa menyalahkan ketika ada seseorang atau banyak orang yang punya arti yang berbeda dengan kata kata itu, kan?

Mungkin pengalaman saya dengan kedatangan dan kepergian yang ngebuat saya punya preferensi sendiri sama pribadi atau sosok yang akan saya panggil teman.

Perjalanan dari waktu ke waktu juga mungkin nanti akan ngubah preferensi yang saya punya sekarang ini.
Mungkin juga karena sesuatu yang saya sebut titik lemah tadi, udah mempengaruhi sebagian besar dari keputusan saya dalam perihal manggil-memanggil ini.

Mungkin kondisi dimana kedatangan itu tidak terlalu berarti, membuat saya menjadi lebih tenang dalam memilih dan memutuskan panggilan itu tadi. Sepertinya, sebuah kedatangan yang pasti akan diakhiri dengan kepergian itu lebih baik tidak memiliki intensitas awal yang terlau tinggi.
Mungkin memang lebih baik semua hal berada dibawah batas normal terlebih dahulu.

Karena pada satu waktu, ada sebuah kedatangan yang begitu melekat, yang saya kira akan bertema sama di kedua belah pihak, ternyata memiliki kepergian yang lebih awal dari yang sudah terjadwal dari tema.
Siapa yang gapernah mengalami atau menemui kepergian?

Gaada tentunya,

Tapi ketika kepergian itu sendiri membuat saya begitu lelah, sampai akhirnya saya gak tau apa saya siap dengan kedatangan kedatangan lainnya apa enggak.
apa saya mau menerima kedatangan kedatangan lainnya apa enggak?

Mungkin ini salah satu sisi lemah yang membuat saya teralu mengikuti arus, dampak dari ketakutan akan rangkaian kedatangan dan kepergian tadi.

Tapi sekarang saya muak.

saya kira cukup sudah satu kali datang kedatangan dengan kepergian yang lebih awal dari yang terjadwal tadi,
Ternyata orang orang ini berkata lain
berpendapat lain
sesuka hatinya.

ha ha ha ha ha

harus saya tertawa?

hak saya.

Jumat, 20 Februari 2015

No.

No,

I said no.

I said no you cant.

You just cant.

You cant handle the pain, that pain,

You just cant. 

Senin, 15 Desember 2014

Jatuh Cinta

Angin, 
Malam ini aku bersua karena begitu besar inginnya jemariku menorehkan apa yang sudah semrawutan berlarian di pikirku belakangan ini. 

Angin,
 maafkan segala ke-roman-picisanku. maafkan segala kata yang akan keluar dan kutulis dalam bentuk rangkaian kalimat ini, aku tau aku hanyalah seorang yang sedang bingung jalan karena begitu tebalnya kabut didepan jalanku ini.
Sementara aku tau, tak akan permanen. 
Efeknya akan hilang dalam hitungan hari. Tapi biarlah kali ini kunikmati indah leginya dari detik ke detik.

Angin, izinkan ku katakan bahwa aku telah jatuh hati
Aku telah jatuh cinta, angin.
Bukan pada sebuah sosok, 
bukan pada sebuah paras, 
bukan juga pada sebuah nama

Tapi pada sebuah kejeniusan,
Sebuah dedikasi,
Sebuah keinginan yang tinggi, 
Sebuah semangat yang tidak kenal lelah
Sebuah pembicaraan yang menunjukan begitu banyak kesabaran bersembunyi, siap menjadi amunisi kapanpun ingin ditembakannya

Setiap kata yang keluar dan terlontar dari mulutnya, begitu terstruktur rapihnya, begitu indah maknanya, begitu tinggi kandungan ilmunya, menunjukan sebuah sosok sederhana yang serba bisa di baliknya. 

Alunan suaranya terdengar begitu sinkron, begitu cocok, membuatku makin menari diantara nada nadanya.

Angin, aku begitu dibuai cinta kali ini.
Cinta yang lain.
Cinta yang belum pernah kurasa sebelumnya?

Adakah rasa ini sebenarnya adalah harapku?
Sekedar inginku untuk bisa menjadi sebegitu berdedikasi, sebegitu luas dalam memiliki sebuah ilmu, sebegitu semangat sampai tak terdeteksinya kata lelah dalam kamusnya?
Mungkin.
Tapi kali ini, biarlah aku nikmati dulu indahnya rasa ini.
yang kerap menorehkan garis senyum yang tak pernah lelah di setiap detiknya,

angin.
aku telah jatuh cinta.

Kamis, 12 Juni 2014

Triv

Pulang lepasnya hilang.
Dikekang menarik merana.
Jarumnya terus berjalan, rasa yang menukik terlambat datangnya.
Mencabik sampai tak mengenal bagian.
Selalu tetap saja di belakang.

Dentuman jarumnya tak sampai seratus.
Baru sadar ketika menapak keluar.
Mengangkat dan menapakan telapak kaki ini kedepan. Berjalan terus.
Tak pandai berkata diri ini.
Namun tetap izinkan haturan dari pikiran yang sekenannya.

Makasih 3 taunnya. 8 2014.
Terlalu banyak untuk dideskripsikan.
Mungkin lain waktu akan memberi pemaparan lebih jelas.
Tapi, makasih :)

Sabtu, 12 April 2014

12 april 2014

Haduh, gak nyangka waktu itu dateng juga.
waktu dimana gue nulis tanggal dengan taun 2014.
2 hari lagi gue un.
H-2 UN. ujian nasional
habis itu gue gabakal ke sekolah lagi.
gue gabakal pake seragam lagi, ke daerah yang namanya bukit duri itu.
gue gabakal lagi ngerasa males buat upacara tiap senin.
gabakal lagi ngelirik lirik ke jam tangan nungguin istirahat waktu guru lagi ngejelasin
gabakal ada kerja kelompok lagi yang nanti "nanti bikin conf aja di line"

Gila. gue udah ngabisin 3 taun gue di sma bro
waktu terasa cepet banget berlalunya.
banyak orang orang baru yang gue temuin, ada yang tadinya temen smp, di smp gadeket jadi deket.
masa masa kelas 10 yang dilanda beribu milyar juta trilyun pr dan remed. yang kurang lebih melewati harinya dengan mengutuk diri, betapa bodohnya gue. kenapa gue yang sebodoh ini bisa masuk sma ini.
tapi, walau gitu tetep berwarna karena XClarious 2014

segala jaman jaman jahiliyah kelas 11 itu.
jaman jamannya sibuk banget sama subsi, ada kegiatan ini itu, ada tf besoknya tapi tetep harus ngurus proker. pengalaman sama subsi, sama orang orangnya, sama kegiatannya, sama sidang plenonya, sama dikader dan ngadernya, dilantik sama ngelantiknya.
Tapi tetep unik, karena ngebuat gue kenal sama MyGirls

masa masa kelas 12. saat dimana belum nerima kenyataan kalo udah harus mulai serius. kalo udah saatnya berenti main main. jaman jamannya senam irama, latian everyday, segala berantem ini itunya. tapi bikin kangen. yang harus inten tiap sabtu paginya. yang biasanya masih ngorok ngorok aja. yang harus TO tiap berapa bulan sekali entah, trus progress, baru napas udah TO lagi. TO dari sekolah juga, ujian yang bederet. mana sempet banjir. jadi belajarnya ga terlalu efektif.
Tapi tetep berkesan, karena XII IPA H, dan lainnya :)


terlalu banyak yang harus gue ketik kalo gue mau ngejelasinnya.
Intinya bentar lagi gue gak berseragam lagi, kemaren 10 april 2014 hari terakhir gue pake seragam.
pas banget hari kamis. jadi seragamnya batik.
iya batik 8.
Huhu :(
sedih sih mikirnya, tapi mau gamau gue akan ngalamin juga. gue akan ngelewatin ini juga. gue akan nganggep ini kenangan juga. waktu yang udah lewat juga.
jadi ya, sekarang mau berterima kasih sama pengisi 2 taun lebih gue di bukit duri itu
dari segala temen temennya, guru gurunya. satpamnya, petugas kantinnya, momennya, kelas kelasnya, organisasinya, masjidnya, hahaha. semuanya!

Sekarang bissmillahirrahmanirrahim buat angkatan gue, 2014.
buat UN nya yang didepan mata
buat segala ujian PTN-nya
Bissmillah! sukses kawan!
doakan kami, ya :) ! :D

Sabtu, 05 April 2014

Asian Dream Cup 2014


Gue nonton loh. (aamiin)
Ada running-man-nya.
HIHI.
Aamiin. semoga worth it dan seru!

stagnan.

kadang lo cuma bisa ngerasa aja pengen nulis. tapi berenti didepan lapotop. diem.
ngetik-ngapus-ngetik-ngapus-ngetik-ngapus. berulang kali. sampe akhirnya lo nanya ke diri sendiri, sebenernya apa yang pengen lo tulis.
apa yang pengen lo ceritain.
cerita apa yang mau lo bagi.
rangkaian kata apa yang mau lo rangkai
trus lo ga nemu jawaban apa apa.
Tapi rasanya salah, kalo lo ngeclose pagenya. dan sign out dari blog lo.
ya kaya sekarang, jadinya gatau mau nulis apa. :)

Jumat, 04 April 2014

Terkadang kubilang

Terkadang. Kita harus pake kata terkadang buat menggambarkan sebuah kondisi yang emang punya spesifikasi khusus, terkadang.

Terkadang. Ada hal yang gak bisa dijelaskan walau sudah berimbuhan "terkadang" dan berekor beribu alasan penunjang. Tapi tetep aja gabisa di jelasin, terkadang.

Terkadang. Di padang pasir yang panas teriknya menusukpun, bukan air atau tempat teduh untuk berteduh yang dibutuhkan, terkadang.

Terkadang. Walau sudah yakin benar rasanya melakukan suatu hal, tapi tetap saja ada hal  buruk merembetinya di belakang, terkadang.

Terkadang. Terkadang kubilang.